Perusahaan
bursa Bitcoin, Luno Indonesia, akan memungut biaya pengiriman dan penerimaan
Bitcoin sebesar 0,0002 Bitcoin atau 20 ribu satoshi per transaksi. Sebelumnya,
perusahaan itu menggratiskan biaya transaksi bagi para penggunanya. Namun, Luno
memberikan alternatif biaya tranksaksi Bitcoin gratis lewat email dan nomor
ponsel.
Dalam blog
yang dirilis 22 Februari 2017 itu, Co
Founder sekaligus CTO Luno, Timothy Stranex, mengatakan, kondisi terkini
menyebabkan Bitcoin tidak lagi sesuai untuk transaksi pembayaran dengan nilai
kecil. Meski sebelumnya Bitcoin sering dipromosikan sebagai solusi murah dan
baik untuk pembayaran mikro, kini promosi itu tidak sepenuhnya benar.
Lantaran sepak
terjang Bitcoin semakin populer, demikian Stranex menjelaskan dalam blog Luno,
hal itu mengakibatkan jumlah transaksi bertambah dengan cepat. Sumber computing
yang diperlukan untuk memproses transaksi beberapa tahun lalu sangat minim,
namun sekarang jumlahnya sangat signifikan. Kebijakan ini juga berlaku di sejumlah negara lain.
Selain itu,
kapasitas Bitcoin blockchain dibatasi block
size limit. Acap kali jumlah transaksi yang diproses lebih banyak ketimbang
kemampuan sistem. Sebab itu, banyak orang dan bisnis di jaringan Bitcoin
(seperti penambang/miners dan node operators) mulai menyarankan untuk
memprioritaskan dan mengurangi beban dengan biaya transaksi.
Sejak Luno
berdiri, Stranex mengklaim, perusahannya membayarkan biaya transaksi ini untuk
para pelanggannya. Namun, seiring dengan meningkatnya biaya dan jumlah orang
yang menggunakan layanan, biaya transaksi menjadi sangat besar. Untuk
mengirimkan satu transaksi beberapa tahun lalu, Luno membayar 0,0001 Bitcoin
atau US$ 0,02.
Namun untuk
memproses transaksi yang sama saat ini, Luno harus membayar 0,0004 Bitcoin atau
US$ 0,42, kenaikan 20 kali lipat jika dikonversi dalam mata uang konnvensional.
Membayarkan biaya ini juga mendorong perilaku tidak efisien seperti mengirim ribuan
transaksi kecil melalui jaringan ini saat satu transaksi besar sebenarnya lebih
efisien.
Lewat blog-nya,
Stranex mengaku perusahaannya tidak mendapatkan keuntungan apapun dari
transaksi kirim dan terima ini, namun hanya untuk menutup kerugian dalam
memberlakukan biaya itu. “Dengan memberlakukan biaya asli transaksi ini,
pelanggan dapat memutuskan perilaku transaksi mereka dengan lebih baik,” kata Stranex.
Kutipan biaya pengiriman dan pembayar itu hanya berlaku untuk transaksi yang dikirimkan melalui Bitcoin yang
melewati jaringan blockchain. Stranex menegaskan, Luno juga mendukung metode
pembayaran alternatif, yakni pembayaran Bitcoin off-chain. Fitur gratis ini telah
tersedia untuk semua pelanggan Luno yang dapat diunduh gratsi di Google Play
Store.
Dalam
prosesnya, pembayaran yang dilakukan pelanggan Luno ke orang lain dilakukan secara
internal tanpa harus ditransmisikan melalui jaringan Bitcoin. Dengan itu, Luno tidak
perlu mengenakan biaya transaksi. Anda tinggal memasukkan alamat email atau
nomor ponsel penerima ketika mengirimkan pembayaran, dan akan diproses dengan
nol biaya.
Penulis:
Admin
Foto: Luno
Indonesia
Jangan Lewatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar