Sabtu, 25 Februari 2017

Mengenal Cloudbleed: Heboh Bug Serang Bursa Bitcoin, Siapa Korbannya? (2)


Cloudbleed adalah bug Internet terbaru yang menempatkan informasi pribadi pengguna dalam bahaya. Sejak kabar serangan bug itu merebak pada Kamis, 23 Februari 2017, sudah banyak kebingungan yang muncul tentang bug itu di masyarakat. Informasi tentang dampak Cloudbleed terhadap pengguna komputer, termasuk pemilik Bitcoin, juga simpang siur.

Bug atau kutu atau hama adalah suatu kesalahan desain yang terjadi pada suatu perangkat keras atau perangkat lunak dalam komputer yang menyebabkan peralatan atau program itu itu tidak berfungsi semestinya. Kutu umumnya lebih umum menyerang dunia perangkat lunak dibandingkan dengan perangkat keras komputer.

BitcoinKepo mengumpulkan sejumlah informasi dari pelbagai sumber, termasuk Cointelegraph dan Cnet, sebagai panduan untuk memahami Cloudbleed dan bagaimana Anda harus merespons. Berita mengenai Cloudbleed terus  berlangsung. Kami akan memperbarui artikel ini. Periksa kembali untuk mendapatkan perkembangan informasi terbaru. Tulisan sebelumnya baca di sini.


Siapa Cloudflare?

Cloudflare adalah perusahaan yang menyediakan infrastruktur internet dan keamanan untuk jutaan situs web. Dalam situsnya, Cloudflare menanganai sejumlah klien besar seperti Nadaq, Bain Capital, OkCupid, Zendesk, dan Cisco. Meski Anda mungkin belum akrab dengan Cloudflare, kemungkinan situs yang Anda kunjungi menggunakan perusahaan tersebut untuk menjaga keamanan atau melindungi informasi situs tersebut.


Situs Mana yang Terpengaruh?

Pada titik ini, sejumlah situs yang terdampak langsung seperti Uber, FitBit, dan OkCupid. Sementara situs yang secara tak langsung terdampak oleh Cloudbleed diperkirakan ada ribuan lebih. Menanggapi berita kebocoran, Cloudflare telah mengumumkan lewat Twitter yang mengakui adanya bug dan meyakinkan pelanggan mereka.


Apa Hubungannya dengan Bitcoin?

Seorang pengguna layanan Bitcoin, GitHub, telah menyelidiki daftar situs yang berpotensi terkena dampak Cloudbleed. Beberapa situs adalah laman penukaran dan bursa Bitcoin seperti Coinbase, BitPay, Blockchain, dan LocalBitcoins. Situs besar lainnya, termasuk Reddit, Uber dan OkCupid, seperti yang disebutkan, dikatakan terpengaruh juga.


Berapa Banyak yang Menjadi Korban?

Angkanya relatif rendah. Seperti yang sudah disebutkan di atas, puncak bug Cloudbleed antara 13-18 Februari. Dalam posting di website-nya, Cloudflare menyatakan selama ini, "1 dalam setiap 3.300.000 permintaan HTTP melalui Cloudflare berpotensi mengakibatkan kebocoran memori (sekitar 0,00003 persen dari permintaan)."


Jenis Informasi Apa yang Bocor?

Ketika melihat alamat untuk situs web yang Anda kunjungi, kadang-kadang Anda melihat sistem protokol "http" di awal alamat. Tapi ketika Anda mengunjungi website yang aman, misalnya milik bank atau layar untuk login password, Anda akan melihat "https" pada awal alamat, yang menunjukkan bahwa halaman tersebut aman.

Nah, layanan seperti Cloudflare membantu memindahkan informasi "https" dalam komunikasi situs antara pengguna dan server yang aman. Yang terjadi di sini adalah beberapa informasi seharusnya aman tiba-tiba amburadul. Untuk mencegah hal terburuk, beberapa informasi yang aman itu disimpan cache mesin pencari seperti Google, Bing dan Yahoo.

Sehingga protokol itu semestinya menyimpan informasi sensitif seperti username atau password (kata kunci), atau foto atau video atau data  lain di “belakang layar” seperti informasi server dan protokol keamanan. Saat ini, tidak ada indikasi bahwa informasi tersebut bisa diakses oleh para peretas atau hacker berwatak jahat.

Penulis:Admin
Foto: Pixabay


Jangan Lewatkan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar