Seperti yang dikutip dari laman Newsbtc.com, Senin, 13 Februari 2017, hingga kini Iran masih di bawah sanksi internasional akibat program nuklirnya. Dengan kelonggaran sanksi tahun lalu, ada sinyal hubungan perdagangan dan diplomatik antara Iran dan Amerika kembali ke normal. Namun, keputusan Donald Trump yang melarang masuknya warga dari tujuh negara Islam ke Amerika kembali mengobarkan ketegangan kedua negara.
Sebelumnya, dalam sejumlah kesempatan, Negeri Para Mullah telah mendorong penggunaan
mata uang selain dolar AS dalam perdagangan internasional. Tetapi mengingat
posisi yang kuat dari dolar AS sebagai mata uang cadangan di seluruh dunia,
inisiatif itu kurang sukses. Namun, perkembangan terakhir di bawah kepimpinanan
baru Donald Trump mendorong bangsa Persia itu mencari mata uang alternatif.
Bitcoin sejak
lama diterima di seluruh dunia sebagai alternatif dari dominasi mata uang konvensional. Sifat
desentralisasi Bitcoin, kemudahan penggunaan, dan kemampuan transfer dana lintas
batas yang cepat, menyebabkan mata uang digital itu menjadi pilihan logis untuk
digunakan dalam perdagangan internasional. Namun, sangat tidak mungkin bagi
negara-negara untuk mengadopsi mata uang yang tidak dikeluarkan oleh bank
sentral.
Perbankan dan sektor keuangan di Iran sudah mengeksplorasi penggunaan Bitcoin dan teknologi yang mendasarinya. Baru-baru ini, Kepala Eksekutif Tejarat Bank di Iran menyerukan penyedia layanan perbankan dan pembayaran untuk mempersiapkan diri untuk merangkul teknologi baru yang dapat membantu sektor keuangan negara.
Perbankan dan sektor keuangan di Iran sudah mengeksplorasi penggunaan Bitcoin dan teknologi yang mendasarinya. Baru-baru ini, Kepala Eksekutif Tejarat Bank di Iran menyerukan penyedia layanan perbankan dan pembayaran untuk mempersiapkan diri untuk merangkul teknologi baru yang dapat membantu sektor keuangan negara.
Sejumlah
media mengutip Ganesh Jung, CEO Draglet—pencipta platform pertukaran Bitcoin BTXCapital
yang saat ini digunakan oleh Iran—mengatakan, “Pasarnya sangat besar. Sebuah
populasi yang besar dengan proporsi yang tinggi yang terhubung ke Internet menunjukkan
adanya potensi pasar yang sepenuhnya belum dimanfaatkan.”
Ia menambahkan,
Iran akan mendukung Bitcoin sebagai sinyal bahwa negara itu berharap berintegrasi
kembali dengan Barat. Saat ini, tidak ada aturan yang secara khusus mencegah
penggunaan Bitcoin di Iran. Tapi dukungan resmi terhadap cryptocurrency yang mengadopsi Bitcoin sebagai cadangan devisa
masih terlalu mengada-ada. Jika hal itu terjadi, maka adopsi Bitcoin akan lebih
meningkatkan dan memperkuat nilai di pasar.
Foto:
Pixabay
Jangan Lewatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar