Tindakan sejumlah
bursa Bitcoin di Cina yang membekukan penarikan mirip Tsunami Bitcoin. Namun,
aksi itu nyaris tidak berdampak signifikan terhadap harga Bitcoin. Pedagang Bitoin mengaku mereka harus berganti strategi lantaran percaya
aktivitas bursa bukan lagi indikator harga yang dapat diandalkan. Kesimpulan
itu muncul dalam wawancara dengan CoinDesk.com,
pada Selasa, 14 Februari 2016.
Baca Juga: 4 Cara Top Beli Bitcon tapi Tetap Anonim
Perwakilan
dari perusahaan-perusahaan pedagang Bitcoin besar menunjukkan kini sebagian
besar mereka menggunakan harga dolar Amerika (seperti yang tercantum pada
Bitfinex di Kepulauan British Virgin) untuk menentukan harga Bitcoin. Zhou
Shouji, operator FinTech Blockchain Group, misalnya, mengatakan perusahaannya menggunakan
mata uang dolar, sama seperti yang dilakukan trader Zhao Dong.
Zhao menggambarkan
bursa perdagangan Bitcoin di Cina kini "benar-benar lumpuh”. “Karena Anda
tidak dapat melakukan penarikan, harga menjadi tidak berarti jika Anda ingin berdagang
Bitcoin," kata Zhao. “Harga di bursa Cina kini harga palsu sekarang."
Adapun harga Bitcoin di Cina naik-turun seperti halnya kondisi di bursa
dunia lainnya. Hingga berita ini diunggah pada Rabu, 15 Februari 2017, harga
Bitcoin di Huobi mencapai 6.744 yuan, BTCChina 6.739 yuan, dan OKCoin US$ 995. Indeks
harga CoinDesk Bitcoin Price Index dipatok US$ 1.005. Sementara harga Bitcoin
di Indonesia, seperti yang dirilis laman Bitcoin.co.id, dan Luno tercatat
masing-masing Rp 13.262.500 dan Rp 13.200.500.
Para pedagang di Cina sepakat menunjukkan aktivitas pertukaran cederung pada
platform (P2P) atau pertukaran
peer-to-peer termasuk di Bitcoinworld dan Bitpie, penyedia layanan P2P yang didirikan
startup Bither. Pedagang yang diwawancarai
mengindikasikan mereka percaya layanan tersebut lebih banyak digunakan,
terutama jika ada tindakan lebih lanjut yang diumumkan oleh bank sentral Cina atau
PBOC.
Kong Gao,
manajer pemasaran Bitcoin yang berbasis di luar negeri, Richfund, menggambarkan
sentimen negatif yang berlaku sekarang sebagai salah satu lanjutan ketidakpastian
di pasar perdagangan Bitcoin. “Saya hanya menunggu untuk melihat apa yang akan
terjadi selanjutnya," kata Kong kepada laman CoinDesk. "Saya menilai tidak
ada siapa pun yang bisa memprediksi tindakan PBOC berikutnya."
Foto: Pixabay,
CoinDesk
Jangan Lewatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar