Jumat, 10 Februari 2017

ATM Bitcoin Menjamur, Kenapa Tak Ada yang Memproduksi Bitcoin?

Anjungan tunai mandiri (ATM) yang khusus menyediakan layanan transaksi Bitcoin menjamur di sejumlah negara Asia, Eropa, dan Amerika Serikat. Penyedia layanan inovatif Bitcoin dan perusahaan teknologi banyak yang mengubah ATM publik milik bank menjadi ATM khusus Bitcoin dengan menanamkan perangkat lunak besutan mereka.

Di negara-negara seperti Taiwan, Korea Selatan, Filipina dan Swiss, pengguna dapat melihat pilihan mesin Bitcoin di setiap toko, ATM bank, dan kereta bawah tanah. Perusahaan Bitcoin terus mengembangkan perangkat lunak untuk ATM yang ada dan memungkinkan pengguna memanfaatkan mesin di seluruh negara tersebut untuk membeli atau menjual Bitcoin.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Bank Bitcoin Pertama di Dunia Dibuka di Austria

Akibatnya, ATM Bitcoin kian mubazir karena ada tidak ada lagi mesin yang bertujuan memproduksi ATM khusus untuk Bitcoin. Proses pembuatan ATM Bitcoin yang mahal dan memakan waktu lama saat memasang ribuan ATM membutuhkan dana yang tak sedikit. Perlu investasi jutaan dolar Amerika Serikat bagi produsen untuk mengoperasikan ATM Bitcoin. Dibutuhkan juga biaya pemeliharaan dan tenaga kerja yang besar untuk mengisi kas ATM Bitcoin.

Seperti yang dikutip dari Cryptocoinsnes.com, Jumat, 10 Febrari 2017, mesin ATM Bitcoin paling populer di mal terbesar di Seoul, Korea Selatan, ditutup karena kurangnya pendapatan dan meningkatkan biaya pemeliharaan. Coinplug, startup yang menciptakan ATM Bitcoin, bukannya mengembangkan ATM yang memproduksi Bitcoin malah menggandeng kemitraan dengan Hyosung, produsen ATM pemilik lebih dari sepuluh ribu ATM di toko-toko di Korea Selatan. Dalam beberapa pekan, Coinplug meng-install software untuk sepuluh ribu ATM di pelosok Negeri Ginseng. Jika terwujuud, pengguna lokal dapat memanfaatkan ribuan ATM Bitcoin untuk dengan mudah membeli atau menjual Bitcoin.

Coins.ph di Filipina meluncurkan strategi yang sama. Salah satu perbedaan utamanya adalah mereka tidak bermitra dengan produsen mesin ATM. Coins.ph justru bekerja sama dengan Security Bank dan kelompok perbankan terkemuka lainnya di Filipina untuk memungkinkan pengguna untuk menabung dan menarik Bitcoin menggunakan ATM bank. Sejak ATM bank dapat ditemukan di setiap daerah, kota, serta desa di Filipina, kemitraan Coins.ph dengan bank lokal bagi pengguna Bitcoin dengan skala tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Riuh Bitcoin, Inikah 3 Biang Penyebab Harganya Sempat Anjlok?

Baru-baru ini, mesin tiket kereta api di Swiss sekonyong-konyong mendapat liputan media yang luas, baik dari dari media lokal maupun global, karena memungkinkan pengguna membeli Bitcoin langsung dari terminal kereta bawah tanah di Swiss.

Peminat bitcoin yang juga manager komunitas Blockchain, Karl Karlsson, lewat akun media sosialnya membagikan gambar berupa tanda terima dari mesin yang menunjukkan alamat dompet Bitcoin milik Karlsson, termasuk di dalamnya rincian jumlah transaksi dan jumlah Bitcoin yang dibeli.

Foto: Houston Cronicle, Kut.Org, Twitter

Jangan Lewatkan
10 Alasan Kenapa Bitcoin Kita Butuhkan
Heboh Bitcoin, Makhluk Apakah Itu?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar