Jumat, 24 Februari 2017

Mengintip Tambang Bitcoin Terbesar di Cina

Sichuan terkenal di Cina sebagai provinsi yang kaya makanan pedas. Selain tersohor karena makanannya, Sichuan kini populer karena sebab yang lain: pertambangan Bitcoin. Julukan itu pertama kali muncul pada 2013 ketika Cina diduga mengeksploitasi pertambangn Bitcoin. Sejak itu Cina aktif dalam pertambangan mata uang digital. 

Menurut China Money Network, seperti yang dilansir Cryptocoinsnews, Kamis, 23 Februari 2017, sejak 2015 lebih dari 30 persen mesin pertambangan Bitcoin di Cina dibeli dari Sichuan. Sekitar 70 persen dari daya komputasi global Bitcoin terletak di Cina. Wilayah barat daya di Negeri Panda yang terletak antara Himalaya dan Yungui Plateau ini lantas menabalkan dirinya sebagai ibu kota pertambangan Bitcoin.

Dan tidak sulit untuk melihat mengapa hal ini terjadi di Sichuan. Menurut laporan pemerintah daerah otonomi Mabian Yi, Sichuan memiliki penduduk sekitar 200 ribu jiwa dan menyumbang 10 ribu mesin pertambangan Bitcoin yang bekerja sepanjang waktu untuk menghasilkan mata uang digital paling populer di seluruh jagat raya itu. 


Mengapa Sichuan?

Untuk menggenjot mesin pertambangan Bitcoin dalam memproduksi mata uang digital itu, yang paling dibutuhkan adalah listrik. Listrik dalam bisnis yang mahal ini dapat menyedot 60-70 persen dari ongkos pertambangan Bitcoin. Untuk menghindari masalah ini, mesin pertambangan di Sichuan menyediakan listrik murah melalui pembangkit listrik tenaga air.

Untuk mengambil keuntungan dari langkah penghematan biaya ini banyak perusahaan pertambangan Bitcoin yang akhrinya memposisikan diri sebagai pembangkit listrik sendiri.


Apakah Menguntungkan?

Salah satu perusahaan mesin pertambangan Bitcoin di Sichuan adalah Mabian Tianjia Network Technology Co, Ltd. Perusahaan ini melaporkan bahwa perusahaan dapat menghasilkan sebanyak 27 Bitcoin per hari dari 5.800 mesin pertambangan, yang senilai US$ 30.774 berdasarkan harga rata-rata Bitcoin di US$ 1.139.

Namun, sebelum ramai-ramai membeli mesin pertambangan Bitcoin, perlu diingat biaya litsrik yang tinggi. Tagihan listrik bisa mencapai ribuan dolar sedangkan profitabilitas Bitcoin masih belum jelas dengan grafik naik-turun harga yang sangat tinggi. Namun, harus dicatat, ketika era mata uang digital datang, Cina sudah bekerja keras sebelumnya.

Tapi meski demikian harga mata uang digital tersebut telah meningkat dan jatuh selama beberapa tahun terakhir di Cina. Sementara People’s Bank of China (PBOC) baru-baru ini mulai mengendor terhadap Bitcoin, seaat LH Li, mantan Presiden PBoC, belum lama ini mengatakan: “tidak mungkin membunuh Bitcoin.”

Penulis: Admin
Foto: Pixabay

Jangan Lewatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar