Jumat, 24 Februari 2017

Mengapa Bitcoin Bakal Segera Lebih Berharga ketimbang Emas?

Kasus ini pernah diperkirakan terjadi sebelumnya, tapi kali ini bisa menjadi permanen: Bitcoin mungkin sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi aset lebih berharga daripada emas. Harga mata uang digital ini sekarang melesat tajam sejak April lalu, naik dari semula US$ 400 hingga mencapai harga teringginya sekitar US$ 1.150.

Emas pada Jumat, 24 Februari 2017, diperdagangkan pada level US$ 1.257 per troy ounce, seperti data yang dikutip dari laman Goldprice.org. Sementara itu, Bitcoin sempat menyentuh rekor tertingginya sepnjang masa di level US$ 1.220 sebelum turun US$ 70 ke US$ 1.150.

Seperti yang dikutip dari laman Time, Kamis, 23 Februari 2017, alasan di balik menterengnya kinerja Bitcoin memang sangat kompleks, tapi hal itu bisa dikerucutkan ke dalam tiga faktor utama. Menurut para ahli, ketiga faktor itu yakni: tingkat inflasi Amerika Serikat, situasi perdagangan di Cina, dan ketidakpastian politik global.

Dalam laporan yang dirilis Desember 2016, misalnya, Saxo Bank membeberkan sebuah skenario dimana peningkatan pengeluaran dari pemerintah AS, dalam bentuk keinginan Presiden Donald Trump yang mengaku akan menghabiskan lebih banyak angaran untuk infrastruktur, bisa menyebabkan nilai dolar AS jatuh dan inflasi meningkat.

“Jika sistem perbankan serta pemerintahan seperti Rusia dan Cina beralih untuk menerima Bitcoin sebagai alternatif pengganti dolar dalam sistem perbankan dan pembayaran tradisional," mereka menulis, "maka kita bisa melihat Bitcoin dengan mudah naik tiga kali lipat sepanjang tahun depan dari harga saat ini US$ 700 menjadi lebih dari US$ 2.100.”

Kebanyakan perdagangan Bitcoin terjadi di bursa yang bermarkas di Cina atau di kalangan investor Cina. Dalam sebuah wawancara dengan Business Insider, Bobby Lee, salah seorang pendiri salah satu bursa Bitcoin terbesar China, BTCC, menjelaskan alasan di balik Cina sangat menyukai mata uang digital atau cryptocurrency tersebut.

Lebih Unggul dari Mata Uang Konvensional


"Orang-orang Cina tidak memiliki banyak kesempatan untuk berinvestasi," kata Lee, seperti yang dikutip dari laman Business Insider. "Bitcoin adalah tingkat aset yang mudah tumbuh dengan tinggi. Dalam beberapa hal, ini adalah kesempatan yang sangat penting untuk melakukan perdagangan sekaligus mencetak uang."

Ttidak ada tanda-tanda bahwa pemerintah Cina berencana untuk mengekang kegiatan ini dengan cara yang cukup keras. Pejabat People’s Bank of China atau bank sentral Cina baru-baru ini meninjau kembali aktivitas perdagangan Bitcoin di negeri tersebut. Mereka memutuskan untuk hanya mengeluarkan peringatan tentang porensi spekulasi.

Akhirnya, ketidakpastian politik juga menyebabkan harga Bitcoin melambung. Hal ini terutama datang dalam bentuk keraguan tentang masa depan Uni Eropa dan kelangsungan Euro, terutama dari kelompok pendukung Brexit. Jika penentang Euro seperti Marine Le Pen memenangkan pemilihan Presiden Prancis musim semi ini, banyak yang percaya dia bisa mengakhiri proyek Euro.

Sebagai hasil dari sejumlah faktor yang disebutkan di atas, pemilik Global Advisors Bitcoin Investment Fund (GABI), Russell Newton, menulis dalam sebuah surat elektronik kepada para investor bahwa sudah waktunya bagi mereka untuk mulai mempersiapkan "kematian" mata uang Euro, yang dipakai oleh 19 dari 28 negara anggota Eropa.

"Jika—atau ketika--kita melihat keruntuhan zona mata uang, saya percaya Bitcoin akan mengisi beberapa kekosongan," kata Russell Newton kepada Coindesk. "Kemampuan Bitcoin yang bisa menutupi beberapa kelemahan rezim mata uang kertas sudah kita lihat berkali-kali di seluruh dunia dan jelas sedang merembet hingga Brexit."

Perdagangan emas tetap proses yang tradisional, dalam beberapa hal bahkan lebih rumit, mengingat emas adalah komoditas fisik. Bitcoin, di sisi lain, sepenuhnya digital, sehingga lebih mudah untuk bertransaksi. Bitcoin juga mata uang yang dapat digunakan untuk membeli sesuatu, sesuatu yang tidak benar emas, dan karena itu lebih berharga.

Penulis: Admin
Foto: Newbtc.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar