Minggu, 19 Februari 2017

Rekor Lain Bitcoin: 1.000 ATM Bitcoin Sudah Terpasang, Kita Hanya Melongo


Jumlah ATM Bitcoin yang dipasang melewati 1000 titik. Laman CoinATMRadar menggunakan peta untuk menunjukkan Bitcoin atau lokasi ATM itu sebagai layanan penukaran mata uang digital alternatif. Sekarang ada 1.002 ATM dengan mayoritas mesin ini, yakni 621 titik, terletak di Amerika Serikat diikuti oleh Kanada Afrika Selatan satu-satunya negara di Afrika yang ada dalam daftar dengan satu mesin.

Seperti yang dikutip dari laman Cointelegraph, Minggu, 19 Februari 2017, menyebutkan, Untuk produsen ATM Bitcoin, Genesis Coin menduduki puncak daftar dengan mesin mereknya sendiri berjumlah 442 lokasi sementara Lamassu memiliki 197 titik dan Bytes General menempati di 159 lokasi.

Sosok AS yang menduduki puncak daftar bukan kejutan. Sebabnya, sebagai negara dengan salah satu pemilik jumlah volume Bitcoin terbesar tampaknya menjadi pasar utama berikutnya untuk Bitcoin dalam beberapa tahun mendatang. Beberapa faktor memberi keuntungan bagi Negeri Abang Sam. Faktor itu termasuk ekonomi, mata uang, populasi, pendapatan yang lebih tinggi dan yang lebih penting, peristiwa di Cina.

Pada dasarnya, ATM menyediakan salah satu cara termudah untuk membeli dan menjual Bitcoin sebagai mesin ramah yang telah digunakan banyak orang dalam arti tradisional. Dalam blog yang diterbitkan pada Jumat, 17 Februari, CoinATMRadar mencatat dalam tujuh hari terakhir rata-rata empat mesin terpasang per hari, yang berarti hampir 30 mesin baru dipasang selama minggu lalu.

Pada Mei tahun lalu, ada 639 ATM Bitcoin di berbagai belahan dunia menurut CoinATMRadar. Angka baru yang mencapai 1.000 lokasi lehih menunjukkan peningkatan pemasangan ATM Bitcoin sekitar 56 persen dalam sembilan bulan. Pada 2014, situs web yang sama menunjukkan baru 211 ATM Bitcoin beroperasi di enam benua.

Sebuah laporan pasar ATM global yang dirilis TechNavio tahun lalu mengatakan meningkatnya kebutuhan untuk mesin kasir otomatis termasuk ATM Bitcoin di negara-negara berkembang seperti Nigeria, India dan Kenya, adalah pendorong pertumbuhan pasar ATM global.

Apakah ada korelasi antara peningkatan jumlah ATM Bitcoin dan pergerakan harga mata uang digital yang terjadi saat ini, belum dapat terkonfirmasi.

Selain ATM Bitcoin yang berfokus pada sisi komersial, beberapa organisasi swasta yang telah meluncurkan mesin ATM Bitcoin terbatas mereka termasuk Deloitte dan Ernst & Young (EY). Salah satu "Big Four" perusahaan akuntansi di dunia, itu memasang ATM Bitcoin di mereka markas mereka di Swiss, yang memungkinkan klien dan karyawan untuk membeli dan menjual Bitcoin.

Lantas, kapan Indonesia bisa memiliki ATM Bitcoin sendiri? Belum jelas kapan ATM Bitcoin dipasang di Indonesia karena Bitcoin belum legal di Tanah Air. Pada 2014, pejabat Bank Indonesia menyatakan Bitcoin bukan alat pembayaran yang sah. Namun, para pengguna dan trader di Indonesia sudah lazim memakai Bitcoin sebagai alat pembayaran.

Foto: Pixabay


Jangan Lewatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar