Senin, 13 Februari 2017

Bitcoin Diprediksi Bakal Mati, Dolar Terus Berjaya, Ekonom Ini Mengungkapnya

Ekonom William J. Luther mengatakan dolar Amerika Serikat tidak bakal dikalahkan oleh Bitcoin atau mata uang digital lainnya dalam waktu dekat. Dalam konferensi yang digelar 9 Januari 2017, namun materinya baru dibeberkan Februari ini, Luther menjelaskan Amerika akan terus menggunakan dolar.

Bahkan, seperti yang dikutip dari laman Thebitcoinnews.com, Selasa 13 Februari 2017, asisten profesor ekonomi dari Universitas Kenyon, Amerika Serikat, itu mengatakan, Negeri Abang Sam tetap memgang dolar ketika lembaga keuangan mengadopsi sejumlah teknologi yang digunakan dalam mendukung transaksi Bitcoin.

Baca Juga: Analisis, Harga Bitcoin Tengah Berjuang Lewati Level US$ 1.000 Hari Ini 

"Saya berpikir kita akan mengadopsi teknologi dengan satu alasan dalam satu cara, yaitu kita akan menggunakan teknologi tersebut untuk memproses transaksi dolar," kata Luther dalam acara yang digelar Praxis, klub ekonomi milik Hillsdale College. "Kebanyakan orang tidak tertarik menggunakan uang baru dan sehingga mereka tidak memakainya."

Jaringan Blockchain, teknologi pendukung Bitcoin digambarkan Luther sebagai semacam panduan umum. Blockchain mendistribusikan transaksi di seluruh jaringan pengguna mata uang digital tanpa perlu pihak ketiga. Sedangkan transaksi keuangan tradisional memerlukan transfer uang melalui pihak ketiga, yang membuat mereka lebih mahal.


Sementara Luther mengatakan dia tidak percaya Bitcoin atau pesaingnya akan menggantikan dolar, ia percaya Bitcoin bisa menjadi pilihan di negara-negara seperti Venezuela, di mana mata uang mereka mengalami hiperinflasi. Luther juga mengatakan kemungkinan selain Bitcoin akan disusul oleh mata uang digital lain di masa depan. 


"Saya menyamakannya dengan tahun 1998," kata Luther. “Anda tahu mesin pencari akan mengambil naik daun, namun mesin pencari yang mana? Berapa banyak orang yang akan memilih Google? Saya akan menaruh uang di Ask Jeeves,” kata Luther merujuk kepada mesin pencari yang kini bernama Ask.com itu. 

Pro-Kontra Bitcoin


Junior Summer Burkholder, yang mengaku tidak tahu banyak tentang Bitcoin sebelum menghadiri konferensi itu, menilai topik pembicaraan ini sangat informatif dan menghargai bahwa Luther menyampaikan sisi pro dan kontra dari Bitcoin. Namun, dia tidak berencana membeli cryptocurrency apapun. "Saya ingin menyimpan uang saya. Mungkin nanti kalau saya sedikit lebih kaya.”

Baca Juga:  Mengapa 2 Market Top, OkCoin dan Huobi, Berbahaya bagi Bitcoin? 

Freshman James Millius, peserta yang lain, mengatakan, dia ingin mempelajari cara kerja mata uang digital. “Sebenarnya belajar bagaimana fungsi mata uang adalah menarik untuk saya," kata Milliusyang mengatakan ia akan membeli Bitcoin jika ia juga memiliki lebih banyak uang. 

Presiden Praxis Emma McCormick mengatakan topik pembicaraan mengenai Bitcoin itu adalah tema yang pertama dari lima tema pembicaraan dalam acara yang digelar Praxis selama semester ini. Sesi berikutnya akan datang Steven Horwitz yang memba tema ketidaksetaraan dan mobilitas pendapatan di Amerika pada 22 Februari 2017.

Foto: Pixabay, Thebitcoinnews


Jangan Lewatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar