Ekonom William J. Luther mengatakan dolar Amerika Serikat tidak bakal dikalahkan
oleh Bitcoin atau mata uang digital lainnya dalam waktu dekat. Dalam konferensi
yang digelar 9 Januari 2017, namun materinya baru dibeberkan Februari ini, Luther
menjelaskan Amerika akan terus menggunakan dolar.
Bahkan, seperti
yang dikutip dari laman Thebitcoinnews.com,
Selasa 13 Februari 2017, asisten profesor ekonomi dari Universitas Kenyon,
Amerika Serikat, itu mengatakan, Negeri Abang Sam tetap memgang dolar ketika
lembaga keuangan mengadopsi sejumlah teknologi yang digunakan dalam mendukung transaksi
Bitcoin.
Baca Juga: Analisis, Harga Bitcoin Tengah Berjuang Lewati Level US$ 1.000 Hari Ini
Baca Juga: Analisis, Harga Bitcoin Tengah Berjuang Lewati Level US$ 1.000 Hari Ini
"Saya berpikir kita akan mengadopsi teknologi dengan satu alasan dalam
satu cara, yaitu kita akan menggunakan teknologi tersebut untuk memproses
transaksi dolar," kata Luther dalam acara yang digelar Praxis, klub ekonomi
milik Hillsdale College. "Kebanyakan orang tidak tertarik menggunakan uang
baru dan sehingga mereka tidak memakainya."
Jaringan Blockchain, teknologi pendukung Bitcoin digambarkan Luther sebagai semacam panduan umum. Blockchain mendistribusikan transaksi di seluruh jaringan pengguna mata uang digital tanpa perlu pihak ketiga. Sedangkan transaksi keuangan tradisional memerlukan transfer uang melalui pihak ketiga, yang membuat mereka lebih mahal.
Jaringan Blockchain, teknologi pendukung Bitcoin digambarkan Luther sebagai semacam panduan umum. Blockchain mendistribusikan transaksi di seluruh jaringan pengguna mata uang digital tanpa perlu pihak ketiga. Sedangkan transaksi keuangan tradisional memerlukan transfer uang melalui pihak ketiga, yang membuat mereka lebih mahal.
Sementara
Luther mengatakan dia tidak percaya Bitcoin atau pesaingnya akan menggantikan
dolar, ia percaya Bitcoin bisa menjadi pilihan di negara-negara seperti
Venezuela, di mana mata uang mereka mengalami hiperinflasi. Luther juga
mengatakan kemungkinan selain Bitcoin akan disusul oleh mata uang digital lain
di masa depan.
"Saya menyamakannya dengan tahun 1998," kata Luther. “Anda tahu mesin
pencari akan mengambil naik daun, namun mesin pencari yang mana? Berapa banyak
orang yang akan memilih Google? Saya akan menaruh uang di Ask Jeeves,” kata
Luther merujuk kepada mesin pencari yang kini bernama Ask.com itu.
Pro-Kontra Bitcoin
Junior Summer Burkholder, yang mengaku tidak tahu banyak tentang Bitcoin
sebelum menghadiri konferensi itu, menilai topik pembicaraan ini sangat
informatif dan menghargai bahwa Luther menyampaikan sisi pro dan kontra dari
Bitcoin. Namun, dia tidak berencana membeli cryptocurrency
apapun. "Saya ingin menyimpan uang saya. Mungkin nanti kalau saya sedikit
lebih kaya.”
Baca Juga: Mengapa 2 Market Top, OkCoin dan Huobi, Berbahaya bagi Bitcoin?
Baca Juga: Mengapa 2 Market Top, OkCoin dan Huobi, Berbahaya bagi Bitcoin?
Freshman James Millius, peserta yang lain, mengatakan, dia ingin mempelajari cara
kerja mata uang digital. “Sebenarnya belajar bagaimana fungsi mata uang adalah
menarik untuk saya," kata Milliusyang mengatakan ia akan membeli Bitcoin jika
ia juga memiliki lebih banyak uang.
Foto: Pixabay, Thebitcoinnews
Jangan Lewatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar