Jumat, 10 Maret 2017

Bitcoin Semakin Mahal, Investor Lirik Dash


Dengan harga satu Bitcoin mencapai sekitar US$ 1.200 atau setara dengan Rp 16 juta, banyak investor yang kemudian mengalihkan perhatian mereka kepada mata uang digital alternatif atau Altcoin dalam upaya mencetak keuntungan. Menurut laman Cryptocoinsnews, Kamis, 8 Maret 2017, salah satu mata uang digital alternatif yang menjadi sasaran adalah Dash.

Menurut Coin Market Cap, seperti yang dikutip Cryptocinsnews, Dash kini mencatat pertumbuhan tercepat ketiga setelah Bitcoin dan Ethereum. Harga Dash naik menjadi US$ 43,89 dari sekitar US$ 8 dalam dua bulan. Dengan harga Bitcoin di US$ 1.188, tidak sulit melihat alasan begitu banyak orang yang menempatkan dana mereka ke mata uang digital alternatif.

Dari ratusan mata uang digital yang tercatum di dalam daftar, Dash bukan satu-satunya cara untuk berinvestasi. Peringkat keenam dan ke-12 dalam tabel yakni Monero dan Zcash dengan masing-masing seharga US$ 13,32 dan US$ 36,68. Bagi investor yang merasa ketinggalan kereta, masih ada cara alternatif meraih keuntungan dari investasi.

Dalam sebuah laporan yang ditayangkan Bloomberg, terlihat bagaimana mata uang digital lainnya berpotensi menjadi mata uang arus utama karena banyak orang mulai menerima mereka sebagai bentuk perdagangan. "Namun, seberapa banyak yang meyakini mata uang itu berperan dalam perdagangan, yang ujungnya mempengaruhi harga, masih belum jelas," demikian Cryptocoinsnews.

Namun, seiring rencana otoritas bursa saham Amerika Serikat pada 11 Maret yang akan memutuskan nasib investor pertama untuk mencatatkan sahamnya di bursa, perdagangan Bitcoin tetap berpotensi menguntungkan. Jika proposal ditolak, maka bakal terjadi gejolak volatilitas yang mempengaruhi harga mata uang digital tersebut.

Volatilitas harga kemungkinan membuat jalan bagi investor yang melakukan lindung nilai terhadap Bitcoin mereka sekaligus membuka pintu bagi mereka untuk membeli Bitcoin dengan harga murah dan menjual ketika harga Bitcoin meningkat.

Tidak hanya itu, seperti yang dinyatakan Bloomberg, Bitcoin sedang didera masalah kecepatan jaringan sehigga transaksi sering memakan waktu satu jam. Ketika sejumlah pengembang atau developer gagal mencapai kesepakatan untuk memecahkan masalah kecepatan tersebut, investor akan beralih ke koin lain sebagai gantinya.

Tidak seperti Bitcoin, yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 19,3 miliar, Altcoin  seperti Dash, Monero, dan Zcash memiliki pangsa pasar yang lebih kecil. Ini berarti bahwa mereka cenderung lebih tidak stabil.

Tentu saja, jika regulator menyetujui proposal yang diajukan investor Bitcoin, maka harga mata uang digital itu bakal semakin melambung. Konsekuensinya banyak investor yang semakin sulit untuk menginvestasikan dananya dalam Bitcoin. Sebaliknya, mereka lebih mungkin untuk memindahkan fulus ke tempat lain.

Penulis: Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar