Kamis, 02 Maret 2017

Susul Amerika Serikat, Bursa Thailand Bangun Pasar Berbasis Jaringan Bitcoin


Bursa efek Thailand berencana meluncurkan pasar berbasis jaringan pendukung Bictoin, Blockchain, agar startup di negara tersebut bisa mengeruk dana investor. The Bangkok Post dan DealStreetAsia melaporkan Bursa Efek Thailand (SET) akan meluncurkan pasar itu sebelum akhir tahun ini, persisnya pada kuartal ketiga 2017.

Menurut Bangkok Post, Wakil Perdana Menteri Thailand Somkid Jatusripitak mendorong bursa untuk mempertimbangkan teknologi keuangan baru bagi startup untuk mengakses modal. Sebelumnya, sejumlah bursa dunia juga telah mengumumkan inisiatif serupa untuk membawa teknologi Blockchain ke pasar ekuitas.

Bursa efek Amerika Serikat, Nasdaq, telah membuka layanan Blockchain ke lebih dari 100 kliennya di seluruh dunia sebagai bagian dari program Nasdaq Financial Framework. Santi Kiranand, Wakil Presiden Senior bursa Thailand, mengatakan platform berbasis Blockchain yang mereka luncurkan bukan meniru SET.

"Pasar ini akan menjadi 'pasar', bukan miniatur SET dan MAI (Market for Alternative Investmenr), di mana investor umumnya percaya bahwa efek yang diperdagangkan diseleksi dan dikendalikan. Sebagai (pasar) bukan bursa perdagangan, tidak ada regulator untuk memverifikasi kualitas dan investor, mereka harus melakukan investasi sendiri,” kata Santi.

Santi Kiranand menegaskan sejauh ini 607 perusahaan telah menyatakan minatnya terlibat di pasar berbasis sistem jaringan pendukung Bitcoin ini.

Penulis: Admin
Foto: Pixabay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar