Rabu, 15 Maret 2017

Jadi Favorit Selain Bitcoin, Harga Ethereum Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Harga mata uang digital Ethereum melonjak ke rekor tertingginya hari ini, Kamis, 16 Maret 2017. Harga aset mata uang digital nomor dua setelah Bitcoin itu merayap perlahan sepanjang pekan hingga naik menjadi US$ 32,78 seperti yang dilansir CoinMarketCap, atau sekitar 15 persen lebih tinggi dari harga sesi pembukaan di level US$ 28,65.

Rekor baru itu bertepatan dengan kenaikan harga mata uang digital di pasar cryptocurrency seusai keputusan Komisi Bursa Efek Amerika Serikat (SEC) yang menolak proposal pengucuran dana di Bitcoin ETF yang diusulkan Winklevoss bersaudara, Jumat pekan lalu. Bahkan, hingga laporan ini diunggah, Kamis siang, harga Ethereum tercatat US$ 41,17.

Kapitalisasi pasar mata uang digital terus melonjak dalam beberapa hari pasca-keputusan SEC dengan kenaikan lebih dari US$ 4 miliar pada Senin, menurut data yang dikumpulkan oleh CoinDesk. Harga Ethereum meroket selama reli ini, naik lebih dari 70 persen dari semula US$ 17,68 pada 10 Maret menjadi US$ 30,60 pada 13 Maret 2017. 

Alternatif Pedagang

Adapun alasan di balik berkembangnya permintaan terhadap cryptocurrency yang mendongkrak begitu banyak permintaan, sejumlah analis memiliki penjelasan yang berbeda. Sebelumnya analis berpendapat naiknya permintaan akibat Bitcoin menghadapi beberapa hambatan akhir-akhir ini, seperti drama yang mendominasi di balik berita penolakan minggu lalu.

Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Bitcoin hanya membuat mata uang digital alternatif terlihat lebih menarik. “Ethereum tetap alternatif teratas,” kata Manajer Pendanaan Cryptocurrency Jacob Eliosoff.

Pakar pasar mata uang digital, Tim Enneking, mengambil pendekatan yang sedikit berbeda. Ia menekankan pedagang kembali bergairah dengan aset protokol alternatif.  “Ada keuntungan yang jauh lebih besar ini dari Altcoin ketimbang di BTC (Bitcoin). Lebih banyak keuntungan yang dicetak, maka risiko pun lebih besar di Altcoin!”

Penulis: Admin
Foto: Pixabay
Grafik: CoinDesk 

Jangan Lewatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar