Minggu, 26 Februari 2017

Menengok 4 Negara Miskin yang Jauh dari Kehebohan Bitcoin


Bitcoin sering disebut sebagai solusi yang berdampak positif bagi negara dengan kesulitan keuangan. Negara-negara miskin sebenarnya relatif tidak sulit memperoleh keuntungan luar biasa dari Bitcoin lewat berbagai cara. Berikut adalah daftar negara-negara top termiskin di dunia seperti yang dilasnir The Merkle, Sabtu, 26 Februari 2017. Namun, masih belum jelas apakah mereka akan pernah merangkul Bitcoin untuk meningkatkan status keuangan mereka.


#4 Republik Afrika Tengah

Sebuah kejutan untuk mengetahui ada negara di Afrika dengan pendapatan domestik bruto (PDB) yang sangat rendah. Republik Afrika Tengah memuncaki daftar itu. Bahkan negara dengan cadangan besar mineral dan uranium—serta minyak, emas, kayu, dan tenaga air—tidak meningkatkan status keuangan kawasan itu. Negara ini memiliki tingkat terendah kedua dalam program pembangunan manusia di dunia. Hanya tiga persen dari warganya yang melek internet pada 2012. Jumlah ini kemungkinan tidak mampu mengejar masa depan Bitcoin yang cerah dengan cara apapun.


#3 Republik Demokratik Kongo

Sebelum dikenal sebagai Kongo Belgia dan Zaire, Republik Demokratik Kongo telah terbenam dalam masa-masa sulit selama beberapa dekade hingga sekarang. Perang Sipil Kongo, yang melanda pada paruh kedua tahun sembilan puluhan, meninggalkan negara tersebut dalam kobaran peperangan. Ketidakstabilan politik di Kongo akibat perang sipil memiliki efek buruk pada perekonomian lokal.

Populasi pengguna Internet hanya mewakili 1,7 persen dari seluruh populasi negeri, meskipun jumlahnya terus meningkat. Yang cukup menarik, ada hampir 200 Internet Service Provider ( ISP) di negara ini. Semua ini belum tentu cukup untuk memperoleh Bitcoin dari Republik Demokratik Kongo dalam waktu dekat, tapi sebetulnya hanya butuh beberapa orang dengan gairah yang cukup untuk mendorong agenda Bitcoin di negeri tersebut.


#2 Burundi

Salah satu negara Afrika yang jarang menjadi berita utama dalam hal positif selama dekade terakhir adalah Burundi. Negara ini salah satu yang terkecil di seluruh Afrika. Sebagian besar berita Burundi dihiasi kerusuhan sipil yang dimulai pada April 2015. Upaya Presiden Burundi meredam ketegangan akhirnya gagal, kerusuhan tidak mereda. Sekali lagi, politik mengendalikan perekonomian, tema umum dari problem yang membelit Afrika hari ini.

Mengingat cara negara miskin mengolah sumber dayanya, tidak sulit untuk melihat cara perjuangan mereka agar tetap bertahan. Sektor pertanian mendominasi 90 persen populasi, namun hanya menyumbang 30 persen PDB. Burundi mencetak investasi signifikan untuk jaringan Internet berkecepatan tinggi, yang bisa mengejar masa depan positif bagi Bitcoin di wilayah itu. Hanya 1,5 warganya yang terhubung dengan World Wide Web.



#1 Liberia

Liberia sedikit lebih baik dari tiga negara lain yang disebutkan dalam daftar ini. Namun, situasinya masih mengerikan. Dengan perang saudara ikut menghancurkan sebagian besar sektor perekonomian, utang luar negeri melebihi 800 persen dari PDB, maka ini bukan dibilang rapor yang hebat. Lewat 3,8 persen dari populasi yang terhubung ke Internet, Bitcoin bisa berdampak agak positif selama beberapa tahun ke depan, meski persaingan bakal tidak mudah.

Penulis: Admin
Foto: Pixabay

Jangan Lewatkan

Rahasia di Balik Maraknya Tambang Bitcoin di Cina Terungkap


Sichuan menahbiskan dirinya menjadi ibu kota pertambangan Bitcoin dunia . Salah stau sebabnya terutama karena harga listrik yang murah, kepadatan penduduk yang rendah, dan iklim dingin. Provinsi di barat daya Cina itu mengalami pertumbuhan fasilitas dan pusat penambangan Bitcoin saat sejumlah perusahaan terus berburu daerah pegunungan untuk mendinginkan peralatan pertambangan tanpa menambah sumber daya tambahan.

Menurut laporan media lokal setempat, China Money Network, seperti yang dikutip dari Cointelegraph, Kamis, 24 Februari 2017, sedikitnya 20 perusahaan pertambangan dan 10 ribu penambang Bitcoin tinggal di kawasan otonomi Mabian Yi, Sichuan. Kawasan yang dikenal sebagai daerah dingin dengan pegunungan yang hanya memiliki lebih dari 215 ribu jiwa. Selain itu ada Kangding, daerah di pedalaman Sichuan yang terkenal lantaran keindahan alamnya.


Biaya Listrik yang Rendah

 
Salah satu alasan utama di balik pertumbuhan yang cepat dari perusahaan tambang di Sichuan adalah biaya listrik yang murah, seperti yang pernah disebutkan berbagai ahli Bitcoin terkemuka termasuk Andreas Antonopoulos dan Chandler Guo. Antonopoulos adalah penulis dan wirausaha di bidang teknologi Internet yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat. Adapun Guo adalah investor yang juga pemilik Bitangel dan Btc123.com. 


Dalam sebuah wawancara dengan laman Ether.Camp, Chandler Guo mengungkapkan bahwa biaya listrik di Cina menjadi sangat murah karena meningkatnya pasokan. Selain itu, adanya penurunan permintaan lantaran perusahaan pembangkit listrik mendatangi penambang lokal untuk membeli cip ASIC--perangkat keras penambangan Bitcoi--dan peralatan pertambangan untuk mengalokasikan listrik yang tidak dikonsumsi menjadi pertambangan Bitcoin

Dari perspektif perusahaan listrik, langkah tersebut adalah metode yang cerdas dan strategi meraup keuntungan dari surplus listrik. Apalagi mereka mendapat pemasukan berupa Bitcoin yang sangat likuid, terutama di pasar seperti Cina yang sempat mengendalikan peredaran Bitcoin. Cina menjadi salah satu penguasa pasar Bictoin hingga awal Januari 2017, sebelum digeser Jepang, yang menguasai 49 pasar Bitcoin dunia.



Banting Setir Jadi Penambang Bitcoin

Menurut Guo, sebelumnya para penambang membeli listrik dari perusahaan energi untuk menambang Bitcoin. Hari ini, perusahaan listrik malah banting setir menambang Bitcoin sendiri. “Perusahaan energi tidak menjual listrik kepada kami, mereka membeli peralatan pertambangan dari kami. Banyak perusahaan energi menjadi penambang Bitcoin. Bahkan, perusahaan energi kecil dapat membeli setidaknya 1 sampai 2 petahash (satuan energi pemroses penambangan Bitcoin)."

Masalah besar lain bagi penambang dan fasilitas penambangan adalah berusaha meredam kebisingan yang dihasilkan dari intensitas tinggi peralatan pertambangan. Seorang manajer Mabian Tianjia Network Technology, perusahaan pertambangan Cina, menyatakan, fasilitas penambangan yang bermigrasi ke daerah terpencil dengan penduduk yang jarang, menyebabkan mereka tidak akan berurusan dengan keluhan kebisingan.

"Kamar ini memiliki 1.500 mesin pertambangan Bitcoin, jumlah terbesar kami di lokasi ini, dan dapat menghasilkan hampir 10 Bitcoin setiap hari," kata seorang manajer di Tianjia, yang enggan menyebutkan namanya. Dengan iklim pegunungan yang dingin, listrik sangat murah, dan kepadatan penduduk yang rendah, provinsi terpencil di Cina seperti Sichuan wajar saja menyebut dirinya adalah pusat pertambangan Bitcoin dunia.

Penulis: Admin
Foto: China Money Network

Jangan Lewatkan

Sabtu, 25 Februari 2017

Mengenal Cloudbleed: Bagaimana Cara Mengamankan Akun Bitcoin? (3-Tamat)



Baru-baru ini bug bernama Cloudbleed menempatkan informasi pribadi pengguna Internet dalam bahaya. Sejak kabar serangan bug itu merebak pada Kamis, 23 Februari 2017, sudah banyak kebingungan yang muncul tentang bug itu di masyarakat. Informasi tentang dampak Cloudbleed terhadap pengguna komputer, termasuk pemilik Bitcoin, juga simpang siur.

Bug atau kutu atau hama adalah suatu kesalahan desain yang terjadi pada suatu perangkat keras atau perangkat lunak dalam komputer yang menyebabkan peralatan atau program itu itu tidak berfungsi semestinya. Kutu umumnya lebih umum menyerang dunia perangkat lunak dibandingkan dengan perangkat keras komputer.

News.bitcoin.com melaporkan, Cloudflare dilaporkan telah membocorkan sejumlah memori yang dapat berisi data sensitif, termasuk otentikasi dua faktor (2FA), yakni angka rahasia dan password. Menurut banyak laporan termasuk orang yang menemukan bug, serangan terjadi selama berbulan-bulan, dan kemungkinan telah menyebar ke web yang tak aman.

Lantas, Apakah Sebenarnya yang Harus Kita Lakukan?

Laman Cnet melaporkan, sebenarnya tidak ada yang bisa Anda lakukan saat ini untuk mengubah apa yang telah terjadi. Tapi ada hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari serangan seperti terjadi Cloudbledd sebelum muncul ______bleed berikutnya. Sebelumnya baca juga tulisan soal Cloudbleed di sini dan di sini.

Namun, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah password untuk mengamankan kata kunci sebelum masuk ke situs. Selanjutnya, jika situs atau layanan menawarkan verifikasi dua langkah (kadang-kadang disebut verifikasi dua faktor), maka gunakanlah!

Terakhir, hubungi perusahaan dari situs dan layanan yang Anda gunakan. Biarkan mereka mengetahui sikap Anda tentang pentingnya melindungi keamanan dan privasi Anda. Mengingat serangan Cloudbleed begitu berisiko, beberapa orang atau perusahaan mungkin akan lebih mendengar keluhan dari pelanggan, dan mereka akan semaksimal mungkin untuk mengatasinya.

Kebocoran juga kemungkinan bisa menyebabkan akun yang terafiliasi dengan situs web dan layanan Bitcoin. Website Bitcoin yang dapat terpengaruh meliputi Coinbase, Localbitcoins, Poloniex, Kraken, Bitfinex, Bittrex, Bitstamp, Reddit, dan banyak lagi. Banyak komunitas Bitcoin memperingatkan pengguna mengubah fasilitas otentikasi dua faktornya (2FA) mereka dan mengubah password segera.

Perusahaan Bitcoin yang mungkin telah diserang Cloudbleed juga memperingatkan pelanggan untuk mengambil tindakan pencegahan. "Sebuah bug baru-baru ini ditemukan di Cloudflare, tempat Kraken dan banyak situs lain menggunakannya untuk perlindungan DoS dan layanan lainnya," demikian pernyataan Kraken, penukar dan bursa Bitcoin yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat.

Karena sifat dari bug itu, Kraken menyarankan tindakan pencegahan, yakni mengubah kredensial keamanan akun Kraken. “ Ubah password Anda, Ubah otentikasi dua faktor Anda (menghapus dan mengaktifkan kembali). Klien yang menggunakan kunci API harus membuat satu set kunci baru. Anda harus mengubah kredensial keamanan untuk situs lain yang menggunakan Cloudflare.”

Penulis: Admin
Foto: Pixabay


Jangan Lewatkan